Jumat, 23 Desember 2016

Kecoa dubia sumber protein baru untuk hewan peliharaan

Kecoa dubia pakan baru untuk hewan peliharaan anda

kecoa dubia

Kecoa dubia . Pemiliki nama ilmiah "Blaptica Dubia" (dubia roaches), berasal dari dataran Amerika Tengah, Amerika Selatan khususnya di Costa Rica dan Perancis Guyana. Akan tetapi Kecoa Dubia juga diklaim pernah ditemukan di Brazil, Argentina dan Uruguay. 

Ini termasuk kategori serangga dengan Sexual Dimorphic, sama dengan kecoa madagaskar. Dimana untuk membedakan jenis kelaminnya kita hanya cukup dengan melihat bentuk fisiknya saja. Untuk Kecoa Dubai jantan dewasa memiliki sayap yang menutupi tubuhnya, sedangkan betina dewasa hanya memiliki sayap seperempat dari ukuran tubuhnya.

Ukuran tubuhnya lebih besar daripada kecoa lokal, dengan panjang 4 – 4,5 cm. Serangga ini banyak dibudidayakan di berbagai negara, karena kerap dijadikan pakan bagi burung kicauan maupun reptil eksotik.
Kecoa dubia tidak berbau sebagaimana kecoa biasa. Selain itu, spesies ini juga mudah dalam perawatannya (sebelum diberikan kepada burung kicauan), dan mudah pula diternakan.

Meskipun Kecoa Dubai jantan memiliki sayap yang sudah memenuhi standart untuk terbang karena sayapnya berpigmen otot khas kecoa pada umumnya dan kekuatan untuk terbang, namun entah kenapa Kecoa Dubia jarang sekali terlihat terbang.

Anak Kecoa Dubai ataupun yang sudah dewasa tidak memiliki cakar pada kaki-kakinya. Itulah kenapa Kecoa Dubia tidak dapat memanjat secara vertikal pada permukaan yang halus, seperti dinding kaca aquarium ataupun plastik.

Kecoa dubia juga mempunyai kelebihan lain dibandingkan dengan pakan serangga lainnya, yaitu:


-Umurnya lebih panjang (bisa mencapai 2 tahun),
-Tidak mudah mati seperti jangkrik
-Tidak bisa terbang.
-Memiliki kandungan nutrisi / gizi yang tinggi.Kandungan protein lebih tinggi daripada jangkrik ( 36% berbanding 18%). Begitu pula kandungan mineral kalsium (Ca), lebih tinggi daripada jangkrik
-Dagingnya lebih lunak, sehingga lebih mudah dicerna oleh reptil ataupun burung kicauan



Suhu ideal untuk kecoa ini adalah kisaran 24-35 derajat celcius. Kecoa Dubia masih bisa menerima kelembaban yang rendah, akan tetapi mereka tidak mau berkembang biak jika suhu berada di bawah 20 derajat celcius.

Kecoa Dubai mampu menyerap banyak air dan menyimpannya dalam tubuh sebagai cadangan jika kebutuhan air pada makanannya kurang terpenuhi. Air dalam tubuhnya akan dikeluarkan jika Kecoa Dubia merasa stres.

Kecoa Dubia lebih suka makan buah-buahan dan biji-bijian. Mereka cenderung menghidari sumber protein tinggi seperti daging atau kotoran dari hewan lain. Terlalu banyak protein berarti kematian pada Kecoa Dubia. Itulah kenapa Kecoa Dubai lebih suka makan wortel, mangga, pepaya, apel, alpukat, pisang, ceri, pir, jeruk, stroberi, jagung segar, dan tomat.